1 Brahmanisme (8000-6000 SM) Kepercayaan Brahmanisme atau dikenal juga dengan nama Weda Brahmanisme adalah salah satu agama tertua di dunia yang diklaim sudah ada sejak tahun 8.000-6000 SM. Meskipun banyak yang menganggap kepercayaan Brahmanisme sama dengan agama Hindu karena menyembah banyak dewa. Namun agama
Inta Official Writer Bangsa Israel yang sering kita baca dalam Alkitab itu ternyata pernah mengalami masa-masa mengerikan yang tertulis dalam sejarah suatu bangsa, lho. Bersama dengan Fakta Alkitab dari JC Channel, kita akan membahas soal fakta-fakta kejatuhan Bangsa Israel. Lewat artikel ini, kita akan diajak plesiran mengenai pembiangan Bangsa Israel dari jaman Daniel, kemudian ke jaman Nazi Jerman, sampai akhirnya negara ini bisa merdeka. Penasaran? Yuk kita ulik sekarang. Masih ingat dengan Raja Daud? Raja Daud merupakan raja yang mengalami kejayaan lewat kemampuannya yang bisa menyatukan kerajaan Yehuda dan Israel. Sayangnya, karena kebejatan yang dilakukan oleh para penerusnya di hadapan Tuhan, kejayaan ini hanya berlangsung sampai Raja Salomo. Di tahun 750 SEBELUM MASEHI kerajaan Raja Israel Salomo berakhir, kerajaan terpecah menjadi Israel di utara dan Yehuda di selatan. 722 SM, Israel Utara dihancurkan oleh Asyur nama dahulu dari Babel Raja Yosia memiliki tiga orang anak yang bernama Elyakim yang kemudian berganti nama jadi Yoyakim, Yoahas, dan Zedekia. Raja Yosia meninggal pada umurnya yang ke 39 tahun, pada tahun 609 SM. Dia meninggal dalam pertempurannya dengan Mesir. Setelah penguburan Raja Yosia di Yerusalem, rakyat negeri itu menjemput Yoahas, yang merupakan anak dari Raja Yosia dan mengangkatnya menjadi raja di tahun 609 SM. Padahal, Yoyakim merupakan anak yang seharusnya menjadi raja, mengingat kalau dirinya adalah anak sulung dari Raja Yosia. Pada saat itu, Yerusalem punya dua partai yang saling berlawanan pro Mesir dan pro Asyur. Kedua calon raja itu kemudian dari kubu yang berlain. Yoahas ada di pihak pro Asyur, sementara Yoyakim pro Mesir. Saat Yoahas menjadi raja, ia tidak seperti ayahnya. Dituliskan bahwa ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya terdahulu. Ia meniadakan sistem pemerintahan teokratis yang telah dibangun oleh Yosia. Apa yang dibangun oleh ayahnya dihancurkan oleh Yoahas dalam hitungan bulan saja. Karena Yoahas datang dari kubu yang pro Asyur, hanya tiga bulan setelah masa pemerintahannya. Firaun Nekho kemudian memecat dan menawan Yoahas. Firaun Nekho mengurung dia di Ribla, di tanah Hamat, supaya Yoahas tidak lagi memerintah di Yerusalem. Setelah membuat Yoahas, Firaun Nekho mengangkat kakaknya, Elyakim Yoyakhim menjadi raja Yehuda yang membebani bangsa Yehuda untuk membayar upeti. Yoahas ditawan oleh Nekho, dan dibawa ke Mesir. Ia tiba di Mesir dan mati di sana. Masa pemerintahan Yoyakim Di tahun ke-4 Yoyakim memerintah sekitar 609-598 SM, Yerusalem diserang oleh Nebukadnezar II. Di tahun 605 SM merupakan awal mula dari pembungan pertama, dimana orang-orang yang pintar dan terpandang termasuk Daniel dan teman-temannya ikut diasingkan. Yoyakim kemudian mati dan ia digantikan oleh anaknya, Yoyakhin. Pengepungan Yerusalem terus terjadi. Pemerintahan Yoyakhin pun hanya berlangsung selama 3 bulan 10 hari. Di tanggal 16 Maret 597 SM, terjadi pembuangan kedua besar-besaran, dimana Raja Yoyakhin dan keluarganya ikut diasingkan. Bahkan, nabi Yehezkiel pun ada di dalam pembungan ini. Raja Nebukadnezar II mengangkat Zedekia menjadi raja Yehuda. Zedekia merupakan putra bungsu dari Yosia, ia dinobatkan ketika keponakannya, Yoyakhin, diturunkan dari takhta dan dibawa ke Babel bersama dengan putra-putra terbaik dari kerajaan Yehuda. Nabi Yeremia maupun Yehezkiel tampaknya hanya memandang Yoyakhin sebagai raja Yehuda terakhir yang sah. Masa pemerintahan Raja Zedekia Raja Zedekia mengadakan pemberontakan kepada Babel, dan meminta bantuan dari Firaun Mesir. Pemberontakan tersebut membuatkan pengepungan oleh Negara Kasdim dan membuat bait Allah dihancurkan rata menjadi tanah. Di bulan Julia tau Agustus 586 SM, raja dan keluarganya, serta rakyat Israel diangkut lagi ke pembuangan tanah Babel, yang kemudian menjadikannya sebagai pembuangan ketiga. Jarak dari Israel dan Babel adalah sejauh 800 km. Bangsa Israel ada dalam pembuangan di tanah Babel selama beberapa puluh tahun. Raja Koresh / Cyrus Nun jauh di sana, kerajaan Persia memiliki raja baru yang kuat dan sangat berkarisma bernama Koresh atau disebut juga Cyrus. Koresh atau Kurush, nama Persianya dilahirkan sekitar tahun 576 SM di provinsi Persis kini bernama Fars yang terletak di barat daya Iran. Saat itu, daerah tersebut merupakan provinsi kerajana Media. Koresh berasal dari keturunan penguasa lokal yang merupakan bawahan dari Raja Media. Menurut suatu legenda, Koresh merupakan cucu dari Raja Media, yang dibuang karena ada ramalan buruk bahwa kelahiran akan dirinya justru akan menghancurkan Media. Bayi Koresh ini kemudian disembunyikan oleh salah seorang pengawalnya, Harpagus, dan ia memelihara bayi ini. Ramalan yang ada ternyata terbukti, bahwa Koresh dewasa kemudian menjadi raja Persia-Media. Di tanggal 5 Oktober 539 SM kalender Gregorius, atau tanggal 11 Oktober kalender Julius, Raja Belsyazar mengadakan pesta besar bagi seribu pembesarnya, seperti yang diceritakan dalam Daniel pasal 5 Dan 51. Pada waktu itu, Babilon tercancam dikepung oleh Koresh dari Persia juga sekutunya, Darius dari Media. Raja Belsyazar saat itu bertindak kurang ajar dan menentang Tuhan semesta alam dengan memerintahkan agar perkakas bait Allah dikeluarkan dari tempat penyimpanannya untuk digunakan dalam pesta tersebut. Seketika, muncul tangan yang menulis di dinding. Daniel dipanggil untuk mengartikan maksud dari tulisan tersebut. Di malam itu pula, Raja Besyazar terbunuh. Imperium neo Babilonia berakhir sudah. Tentara Persia-Media dibawah kepemimpinan Darius merebut kota tanpa harus bertempur. Kejatuhan Babel dan Kerajaan Persia-Media Pada tahun 539 SM, Babel jatuh ke tangan Persia-Media. Dari sini, kita bisa belajar kalau nggak ada yang namanya keabadian, sebab setelah hampir 70 tahun dari pembungan pertama, Babel yang besar itu bisa kalah dan direbut oleh kerajaan Persia-Media. Pada tahun 537 SM, terjadi pemulangan Bangsa Israel. Koresh yang Agung atau Cyrus II meninggal pada tahun 530 SM dan digantikan oleh anaknya, Cambyses II. Namun, usia Raja Cambyses tidak panjang, ia meninggal di tahun 522 SM tanpa memiliki anak. Ia digantikan oleh saudaranya, yaitu Raja Bardiya. Sejarah mencatat kalau akhirnya Bardiya meninggal tanpa diketahui sebabnya, meskipun ada sumber sejarah yang mengatakan bahwa Bardiya dibunuh oleh 6 orang, dimana diantaranya ada Darius yang ikut andil dalam pembunuhan tersebut. Selanjutnya kekaisaran Persia dan Media bersatu dibawah Darius I atau Darius yang Agung. Orang-orang Israel mulai dipulangkan kembali ke Yerusalem sejak pemerintahan Raja Koresh atau Cyrus II dan dilanjutkan sampai dengan masa raja Artahsasta atau sejak tahun 537 – 444 SM. Sejarah tidak berhenti, kerajaan tidak ada yang abadi. Kerajaan Persia Media runtuh di tahun 330 SM dan dilanjutkan dengan kekaisaran Alexander the Great, yang ternyata sudah ada dalam nubuatan di Alkitab. Dari episode kali ini, kita belajar mengenai runtuhnya kerajaan Persia-Media dan kepulangan bangsa Israel ke Yerusalem. Buat menyaksikan video lengkapnya, yuk klik link yang ada pada gambar di atas. Pada artikel berikutnya, kita akan mengetahui mengenai kejatuhan Bangsa Israel episode nubuatan peperangan terbesar. Tunggu artikel selanjutnya yaa.. Sumber JC CHANNEL Halaman 1
Carakita memikirkan tugas sangat dipengaruhi oleh cara yang kita gunakan untuk menyelesaikannya. Edward R. Dayton dan David A. Fraser melalui bukunya Planning of Strategies for World Evangelization, menulis tentang 10 langkah yang dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan perencanaan strategi penginjilan.Kesepuluh langkah tersebut adalah: (1)
Puji Astuti Official Writer Musik bukan hanya sebagai sarana hiburan atau relaksasi bagi jiwa dan pikiran, namun juga sudah selama ribuan tahun digunakan dalam peribadatan keagamaan, termasuk dalam agama Yahudi dan Kristen sebagaimana tertulis dalam Alkitab. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, musik merupakan bagian penting dalam penyembahan kepada Tuhan, walau tidak banyak catatan tentang hal itu pada perjalanan gereja mula-mula. Ada berapa jenis instrumen musik yang tercatat dalam Alkitab? Ada tiga kategori alat musik yang ada dalam Alkitab yaitu 1. Alat musik dawai atau menggunakan senar Alat musik dawai atau senar penggunaannya ada yang dipetik ada juga yang digesek. Salah satunya adalah kinor atau kecapi, alat musik ini biasanya dipetik. Daud adalah salah seorang tokoh Alkitab yang alat musik favoritnya adalah kecapi ini. "Biasanya dibuat dari kayu saru," demikian ungkap Bambang Kristanto Sitompul, Kabid Museum Lembaga Alkitab Indonesia. "Kalau Solomo itu, kecapinya -red dibuat dari kayu cendana." Selain kecapi, ada juga lyre, sebuah harpa berbentu U yang dimainkan dengan dipetik. Dan yang terakhir adalah Gambus, sebuah alat musik dengan 12 dawai yang dimainkan dengan cara digesek seperti biola, tapi juga bisa dengan dipetik. 2. Alat musik tiup atau menggunakan angin Untuk alat musik tiup ada beberapa jenis, pertama ada sofar atau sangkakala yang terbuat dari tanduk binatang, seperti tanduk rusa atau sapi Untuk cari tahu tentang Sofar lebih lengkap bisa dilihat DI SINI ; lalu ada seruling dan mishmar atau seruling Mesir; dan terakhir adalah terompet atau nafiri yang terbuat dari perak. 3. Alat musik perkusi yang ditabuh atau dipukul Alat musik perkusi di sini ada beberapa macam, ada yang digoyang, ditabuh juga diadu. Sebagai contoh adalah Sistrum, alat musik ini bentuknya mirip kecrekan yang suka dipakai oleh pengamen-pengamen saat ini. Alat musik ini menurut penelitian muncul pertama kali di Mesir, dan biasanya rangkanya terbuat dari besi atau kayu dan ada kawat di tengah dimana ada bulatan-bulatan tipis seperti koin, yang dimainkan dengan cara digoyangkan. Baca Juga Alat Musik Yang Buruk Vs Alunan Musik Yang Merdu Lalu selanjutnya ada Tamborin, bunyinya mirip dengan kecrekan, namun bisa dimainkan dengan ditabuh atau digoyangkan. Ada tiga jenis Tamborin, yaitu berbentuk bulat, ada juga yang berbentuk bintang Daud dan juga ada yang berbentuk ikan. Perkusi lainnya adalah tambur, bentuknya seperti gendang dan dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan ataupun menggunakan alat pukul kayu, yang serupa itu namun bentuknya lebih tipis adalah rebana Keluara 1520. Kemudian ada sebuah alat musik lainnya yaitu Ceracap. Ternyata ceracap ini adalah dua buah simbal kecil yang untuk memainkannya diikatkan di jari dan dibenturkan, maka akan keluar suara yang berdenting Mazmur 1505. Pengguna Alat Musik Dalam Alkitab Dalam Alkitab, dimana budaya patriarki sangat kental, penggunaan alat musik tidak bisa sembarangan. Ada beberapa alat musik yang memang dikhususkan hanya boleh dimainkan atau dibunyikan oleh laki-laki dalam sebuah ibadah, contohnya sofar. Sedangkan untuk perempuan,contoh yang tercatat di Alkitab adalah Mariam saudara Harun yang memainkan rebana dan menari-nari. Selain itu dalam Perjanjian Lama dan agama Yahudi, para imam hanya boleh dijabat oleh anak-anak lelaki orang Lewi atau keturunan Harun. Musik Dalam Pelayanan Musik dan pujian identik dengan hadirat Tuhan, itulah mengapa Daud saat bermain kecapi bisa membuat roh jahat yang menghinggapi Saul pergi. Di dalam Sorga sendiri, Alkitab menggambarkan penuh dengan suara puji-pujian bagi Tuhan. Di dalam Kitab Wahyu kita akan menemukan ayat-ayat dimana ada penyembahan, nyanyian dan suara terompet dan sangkakala. Musik bisa menjadi media bagi umat Tuhan untuk mendekatkan diri kepada penciptanya. Namun bukan alat musiknya yang membuka pintu kepada hadirat Tuhan itu sendiri, tetapi kuncinya terletak pada hati dan kehidupan pemain musik. Untuk itu pada jaman Perjanjian Lama para imam harus menguduskan dirinya untuk melayani dalam bait Allah. Demikian juga dengan saat ini, dalam keKristenan, hati dan hidup yang kudus dari pemain musik akan menjadi kunci penentu bagaimana musiknya berdampak saat ia melayani umat Tuhan. Baca Juga Alat Musik dan Alunannya Kamu bisa menonton video tentang Fakta Alkitab lainnya di YouTube JC Channel DI SINI. Atau klik pada gambar di atas untuk menonton Fakta Alkitab Tentang Alat Musik ini. Sumber JC Channel Halaman 1

FaktaFakta Yang Ada. a. satu kelompok masyarakat yang memiliki budaya (adat-istiadat) yang sama, tetapi ada beberapa agama (agama samawi). d. Ada kelompok masyarakat yang pola pikir, tingka-laku mereka sangat didominasi oleh Injil dan mereka merasa nyaman, sebaliknya ada yang didominasi oleh budaya (adat-istiadat). e.

Admin Spiritual Official Writer "Mandat Budaya" adalah tentang bagaimana kita secara kreatif mencurahkan apa yang Tuhan telah karuniakan kepada kita, dan menggunakannya untuk kemulian-Nya di dalam "marketplace." Mari kita menjadi relevan dengan dunia ini! Waktu kita melakukan itu maka kita akan jadi garam dan terang dunia. Dan Saudara akan bisa membawa banyak orang ke dalam kerajaan sorga. Itulah inti Mandat Budaya. Karena kita "bukan dari dunia", banyak orang Kristen yang memiliki sikap negatif terhadap budaya. Bagi mereka, Gereja ada dalam konflik yang berkepanjangan dengan dunia yakni "kita" melawan "mereka." Dan mereka menggunakan ayat seperti "barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah" Yakobus 44. Sementara itu di pihak lain Alkitab berisi ayat-ayat tentang kasih Tuhan bagi dunia ini seperti dalam Yohanes 316,17. Untuk memahami kontradiksi yang membingungkan ini kita perlu memahami arti istilah kata "dunia" yang dipakai dalam Alkitab. Ada 3 kata yang diterjemahkan menjadi kata dunia 1. Istilah kata "dunia" yang adalah susunan yang dibuat Allah karya besar untuk kesenangan-Nya 116...segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk DiaWahyu 411 KJV"Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kesenangan-Mu semuanya itu ada dan Kor. 519 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh untuk definisi dunia yang ini, yang Allah kasihi dan Yesus selamatkan, tidak sepenuhnya jahat! Tetapi dunia menderita efek dari dosa dan cara orang berdosa memperlakukannya. Itu sebabnya KPR 321 berkata bahwa rencana Allah untuk dunia sekarang ini adalah memulihkan segala sesuatu kembali kepada tujuan dan maksud awalnya. 2. Istilah kata "dunia" adalah tanah atau Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."Perhatikan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa Yang Yesus maksudkan "dunia" di sini adalah bangsa-bangsa, tanah, territorial geografi. Jadi kita harus pergi ke setiap bangsa, setiap Negara untuk memberitakan Istilah kata "dunia" adalah alam kejahatan dan pemberontakan angkuh melawan Allah Di alam kejahatan inilah setan penguasanya! Istilah dunia yang mengacu pada pemberontakan angkuh dan alam kejahatan inilah yang menurut Alkitab bahwa kita tidak boleh menjadi serupa dengannya. Ini adalah istilah dunia yang mengacu pada alam yang menentang Tuhan dan menganiaya orang BudayaKej. 215 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman "mengusahakan" artinya adalah "membajak" atau "mengolah tanah." dalam Bahasa Latin digunakan kata "cultura", dan dari situ Saudara mendapat istilah "Kultur" atau "Budaya". Di sini kita mendapat suatu prinsip penting budaya adalah tujuan awal Allah bagi budaya bukanlah konsep yang berasal dari iblis, tetapi ini adalah konsep dari Allah! Budaya berarti mengambil bahan mentah dari Tuhan, kemudian mengusahakannya secara kreatif sehingga bisa menghasilkan potensi yang maksimal. Apa itu? Mungkin talenta menyanyi, talenta berbisnis, talenta mengajar, mungkin hati Saudara adalah dalam pekerjaan membagi belas kasih, mungkin Saudara hebat dalam menulis, dalam pengetahuan hukum, Saudara berbakat jadi sales. Apa pun bahan mentah yang Tuhan berikan pada Saudara, Saudara harus mengusahakannya, jadilah kreatif dengan bakat talenta Saudara...dan lepaskan sampai potensi maksimalnya... Gunakan hal tersebut untuk memberikan dampak serta produktivitas yang maksimal. Waktu Saudara melakukanya maka Saudara sementara melakukan BUDAYA! Dan karena budaya membutuhkan kreativitas, maka setiap kali kita melakukan budaya maka kita sementara merefleksikan gambar Tuhan -Allah Elohim- yang BudayaKejadian 127 -28 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Kita adalah IMAGO DEI, kita merefleksikan image Tuhan. Tetapi kita bukan hanya mencerminkan karakter Tuhan -kasih, baik dsb, kata ELOHIM artinya adalah TUHAN PENCIPTA/KREATOR. Jadi Saudara mencerminkan Elohim lewat kreativitas Saudara. Artinya setiap kali Saudara secara kreatif mengusahakan sesuatu hal, maka Saudara sebenarnya sementara merefleksikan gambar Tuhan! Dan dalam proses tsb maka Saudara memuliakan 128 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."1. "Beranakcuculah dan bertambah banyak" = MEMBANGUN dunia SOSIAL Bangunlah keluarga, gereja, kota.....bangunlah pemerintahan dan tegakkan hukum. 2. "taklukkanlah" = MANFAATKAN dunia ALAM Bercocoktanamlah, bangun bangunan, bangun computer, gubah lagu. Gunakan kayu untuk bangun rumah. Gunakan kapas untuk membuat baju. Gunakan silicon untuk membuat chip kita melakukan kedua hal tersebut, pada hakekatnya kita sementara MENCIPTAKAN BUDAYA dan MEMBANGUN PERADABAN. Dalam teologi, hal ini disebut sebagai "MANDAT BUDAYA." Waktu kita melakukan mandate budaya maka sebenarnya kita sementara diberikan hak istimewa untuk menjadi REKAN PENCIPTA dari Allah!Maz. 85-9. apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah Elohim, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang; burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautanBekerja dan IbadahYang menarik adalah, kata CULTURA' dalam bahasa Latin juga merupakan akar kata Inggris tua CULT' -ibadah atau penyembahan. Jadi sejak awal di Taman Eden, BEKERJA dan IBADAH selalu berkaitan. Manusia sudah diberikan untuk bekerja dan beribadah. Dan tidak ada pemisahan di antara Alkitab adalah 1. PEKERJAAN kita harus ditunaikan selayaknya ibadah Kita harus bergantung pada Roh Kudus bahkan juga untuk karir kita. Untuk memperoleh hikmat bagaimana kita bisa hidup di dunia ini. Jadi dalam melakukan segala sesuatu, bungkuslah dalam doa. Pekerjaan dan ibadah kita itu harus menyatu. 2. IBADAH kita harus diperkaya oleh budaya yang kita kreatif kita, semakin berwarna kita, semakin mudah bagi kita untuk merasa nyaman menghampiri Tuhan. Itu sebabnya kita berusaha mengorganisasikan ibadah yang menyenangkan. Henry Van Til, menyatakan "Budaya adalah agama yang dipancarkan keluar"Dari Taman ke KotaBudaya bersifat progresif Horti kultura berkebun , Agri kultura bertani, Biotek kultura. Alkitab dimulai dengan sebuah taman di Kitab Kejadian , ditutup dengan sebuah kota di dalam Kitab Wahyu. Dimulai dengan Eden tetapi berakhir dengan Kota Yerusalem Baru. Eden adalah taman yang bagus, tetapi sesuatu yang simple. Tetapi Yerusalem Baru adalah sebuah mahakarya arsitektur, dengan dinding-dinding yang luar biasa, kanal-kanal, taman-taman... jalanannya terbuat dari emas murni sehingga transparan! Sejak Kejadian 1, umat manusia, apakah mereka orang percaya atau bukan, telah menjadi pembangun membangun kota yang pertama "Babel", Bait Suci Salomo, dan Taman Gantung Babilonia yang merupakan keajaiban dunia Kota modern abad 21 yang luar biasa megah. Mengapa? Karena ada MANDAT BUDAYA yang telah Tuhan tanamkan dalam hati setiap manusia. Kita ditentukan menajdi pembangun kota. Kita selalu ingin maju secara 219 Adam diberi tugas menamai dia melakukan itu, dia harus melakukan pengamatan yang teliti, analisa serta kesimpulan, inilah permulaan ILMU PENGETAHUAN sains. Apa itu sains? Observasi, analisa, kesimpulan. Kejadian 223 Adam jadi romantis. Dia melihat Hawa, istrinya, kemudian berkata, "Tulang dari tulangku dan daging dari dagingku." Dan Hawa disebut wanita -woman, karena diambil dari man. dengan menyusun puisi dalam memuji Hawa, Adam memulai SENI adalah Kunci Untuk Mencurahkan PotensiJadi di Eden kita melihat dari mana ilmu pengetahuan dan seni dimulai. Tetapi Tuhan bukan hanya memberikan segala sesuatu kepada Adam. Dia memberikan tanggung jawab kepada Adam untuk memeliharanya. Jadi Tuhan memberikan kepada Adam pekerjaan. Saudara harus jelas tentang ini pekerjaan BUKANLAH akibat dari dosa! Jauh sebelum dosa masuk, Adam sudah diberi pekerjaan untuk dia kerjakan. Tuhan telah memberikan kepada Adam pekerjaan, untuk membuat jari-jari tangannya kotor. Jadi pekerjaan bukanlah suatu hal yang jahat, kutuk atau hukuman atas Calvin, "Sermons of Deuteronomy" "Manusia perlu mengisi hidupnya dengan pekerjaan. Mengapa? Karena bukanlah sifat dasar manusia untuk menjadi balok kayu yang tidak berguna."Rasul Paulus harus memarahi jemaat di Tesalonika karena mereka terlalu malas. Mereka begitu terobsesi oleh kedatangan Yesus kali kedua sehingga tidak mau Tes. 310 "Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan."Pekerjaan Allah Menciptakan, melindungi, Manusia Mengusahakan peran nabi, memelihara peran imam, menaklukkan peran raja. Setiap kita terpanggil untuk jadi nabi, iman dan raja. Kita terpanggil untuk semua 3 peran ini, bukan salah satunya saja. Untuk bisa melakukan itu maka kita perlu kreatif dan kerja keras. Sebagai nabi, kita tidak hanya bernubuat lewat mulut kita, tetapi lewat hasil kreativitas & kerja keras kita, kita bernubuat pada dunia tentang Elohim yang adalah seorang pelayan. Bagaimana kita melayani? Dengan meningkatkan harkat manusia. Meningkatkan kualitas kehidupan. Membawa sukacita dan keceriaan kepada semua raja, kita harus menaklukkan dunia. Membawa budaya yang memuliakan Tuhan. Membuat semuanya tunduk pada ketuhanan Yesus Kristus adalah Teladan Terbaik KitaYesus tidak takut untuk menjadi relevan dengan masyarakat. Yesus rela bersentuhan dengan orang-orang yang diangap najis oleh orang lain. Dia dituduh menjadi "duniawi" bergaul dengan para pelacur dan pemabuk, serta menghadiri pesta yang diadakan oleh pemungut cukai. Tetapi Yesus sadar bahwa untuk memberikan dampak pada dunia, memamerkan kerohanian atau kepercayaan agamawi kita saja tidak kita memberikan dampak dan pengaruh kepada dunia 1. Kualitas hidup kita yang tinggi Kalau kita punya excellence dalam kehidupan kita, maka dunia akan senang. 2. Pengetahuan kita akan kebutuhan manusia. Maksudnya kita hidup di alam nyata. 3. Kemampuan kita untuk mengenali mengidentifikasikan diri dengan dunia yang telah 45-7 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya. Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi. Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-NyaFirman Tuhan akan meningkatkan kualitas kehidupan. Saudara akan jadi kepala bukan ekor. Selalu naik, tidak turun. Diberkati waktu masuk, diberkati waktu keluar. "MANDAT BUDAYA" adalah tentang bagaimana kita secara kreatif mencurahkan apa yang Tuhan telah kauniakan kepada kita, dan menggunakannya untuk kemulian-Nya di dalam "marketplace." Mari kita menjadi RELEVAN dengan dunia ini!Waktu kita melakukan itu maka kita akan jadi garam dan terang dunia. Dan Saudara akan bisa membawa banyak orang ke dalam kerajaan sorga. Itulah inti MANDAT BUDAYA. Sumber Daniel P. Martono Halaman 1 Berdoabagi sesama merupakan perintah Tuhan. Dalam 1 Tim 2:1, kita diperintahkan untuk berdoa bagi semua orang. Demikian juga dalam Efesus 6:18, kita dinasihati supaya berdoa bagi segala orang kudus. Melalui mimbar Kristen hari ini, kita akan belajar mengenai doa Paulus untuk Jemaat Kolose: Paulus mengucap syukur kepada Tuhan (ay.
Claudia Jessica Official Writer Tahukah kamu, bahwa saat ini agama Kristen menjadi agama dengan jumlah penganutnya mencapai 2,4 milyar di dunia. Di Indonesia sendiri ada gereja yang menurut data Kementrian Agama RI, setidaknya terdapat 28 juta lebih orang Kristen di Indonesia. Tapi dimasa gereja mula-mula, orang Kristen mengalami penganiayaan hebat bahkan banyak yang menjadi martir. Bagaimana gereja mula-mula mampu bertumbuh di masa sukar itu hingga akhirnya berita Injil masuk ke Indonesia? Yerusalem Pusat Gereja Mula-Mula Dalam pelayanan Yesus bersama murid-muridNya, Yesus pernah berjanji bahwa Ia akan mendirikan gerejaNya “Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” Matius 1618 dan dengan datangnya Roh Kudus pada hari Pentakosta Kisah 21-4, maka Gereja yang memiliki arti “kumpulan yang dipanggil keluar,” secara resmi dimulai. Setelah kematian dan kebangkitan Yesus, para Rasul diberi tugas untuk memberitakan Injil dan menceritakan tentang kabar keselamatan kepada semua orang “sampai ke ujung bumi” Mat. 2819-20, Kis. 18. Kota Yerusalem akhirnya menjadi pusat tempat dimana gereja mula-mula dimulai. Sumber sejarah utama mengenai kekristenan di abad pertama adalah kitab Kisah Para Rasul. Kitab ini menceritakan sejarah gereja Kristen awal, dimana para pengikut Yesus dengan pimpinan Roh Kudus menyebarkan Kabar Baik. Gereja Mula-mula Kisah 241-47 mencatat cara hidup gereja atau jemaat mula-mula. Orang-orang yang bertobat karena khotbah Petrus, kemudian masuk menjadi Gereja Kristus. Mereka dicatat sebagai orang-orang yang bertekun dalam pengajaran para rasul, serta mengadakan perjamuan kudus dan berdoa kepada Tuhan. Dengan cara inilah mereka terus menambah pengetahuan akan Allah dan mendapatkan kekuatan untuk dapat bertahan di dalam penganiayaan sekalipun. Menurut beberapa sumber, sejak abad pertama para pengikut Kristus mulai mengadakan ibadah bersama di hari Minggu. Referensi Alkitab tentang pertemuan bersama umat Tuhan pada hari Minggu untuk “memecah-mecahkan roti” dan pengajaran ditulis dalam Kisah Para Rasul 207. Hal ini berbeda dengan Sabat Yahudi yang dilakukan pada hari Sabtu. Lalu Para Rasul yang menjadi inisiator gereja mula-mula kemudian pergi keluar Yerusalem untuk memberitakan Injil. Siapakah para rasul itu, dan kemana mereka pergi mendirikan gereja mula-mula? Untuk lebih detailnya kalian bisa baca dalam Seri 12 Murid Yesus. Rasul Menjadi Martir Gereja pada abad pertama biasa disebut sebagai gereja pada zaman rasul-rasul. Hal ini dimulai dari hari Pentakosta sampai pada kematian rasul terakhir yaitu Rasul Yohanes. Periode Apostolik ini berlangsung kurang lebih 70 tahun, dari kira-kira tahun 30 Masehi sampai tahun 100 Masehi. Begitu banyak Rasul yang menjadi martir karena pemberitaan Injil pada era ini. BACA JUGA Turki, Tempat Lahirnya Gereja Mula-mula Yang Kini Hampir Mati. Mungkinkah Bangkit Kembali? Martir pertama dimulai dari Stefanus yang dirajam batu sampai mati. Setelah Stefanus, Rasul Yakobus anak Zebedeus dicatat menjadi martir dengan dipenggal kepalanya. Filipus juga menjadi martir setelah dipenjara dan dicambuk yang kemudian disalibkan. Lalu ada Rasul Tomas yang ditusuk dengan tombak dan dilempar ke api, Rasul Matius yang kepalanya dipancung, lalu Yakobus adik Tuhan Yesus, Rasul Andreas disalib di kayu berbentuk X, Rasul Petrus disalib terbalik, dan Rasul Paulus martir dengan dipancung. Penganiayaan terhadap gereja bukan hanya terjadi kepada para rasul, tetapi juga kepada jemaat mula-mula. Mulai dari jemaat di Yerusalem yang dicatat Kisah Para Rasul 81, sampai pada penganiayaan yang terjadi di bawah pemerintahan Kaisar Nero. Baca halaman selanjutnya ->Begitu banyak hal mengerikan terjadi pada gereja mula-mula abad pertama. Namun disaat tantangan menekan, kekristenan justru mampu bertahan bahkan berkembang dan bertumbuh dengan cepat. Jika dilihat dari kacamata dunia, seharusnya Gereja tidak dapat bertahan sama sekali. Namun dapat dilihat kembali bahwa Tuhan Yesus sendiri yang mendirikan gereja-Nya di dunia dan mengatakan bahwa alam maut tidak akan menguasainya Matius 1618. Ini adalah jaminan yang diberikan kepada gereja-Nya dan dibuktikan kebenarannya di sepanjang sejarah gereja abad pertama. Kekristenan masuk ke Indonesia Penganiayaan Jemaat di Yerusalem di abad pertama, membuat Jemaat mula-mula tersebar di luar Yerusalem ke daerah Yudea dan Samaria. Lalu berkembang di wilayah Helenistik. Sejak abad ke-17, penjelajah-penjelajah dari Eropa menjelajahi seluruh dunia dan pada saat yang bersamaan, mereka juga membawa iman kristen. Terkadang penduduk asli yang mereka datangi dipaksa menerima iman mereka di bawah ancaman senapan, tetapi mayoritas pertobatan yang terjadi di luar Eropa adalah berkat jasa-jasa para misionaris tak bernama, baik Kristen maupun Katolik, yang tinggal dan mengajar masyarakat setempat. Di Indonesia sendiri, Injil masuk melalui jalur dagang. Dalam satu buku yang di tulis di Mesir tahun 1050 dan yang mengandung data mengenai gereja-gereja serta biara-biara Kristen di Asia pada zaman itu, dikatakan bahwa ada beberapa gedung gereja di Fansur. Mungkin Fansur itu adalah Barus di pantai barat, Sumatera Utara. Mungkin juga ada orang-orang Kristen di Jawa. Dalam abad ke-14, seorang misionaris dari barat singgah di Sumatera dua kali, tetapi bagaimanapun juga kehadiran orang-orang Kristen dari luar itu tidak meninggalkan bekas di Indonesia. Pada abad ke-16 dan 17 siar Kristen terus masuk ke Indonesia. Pelayanan misi yang dikerjakan misionaris Eropa pun menghasilkan gereja di nusantara. Jika kamu yang ingin membaca jejak Kristen pertama di Indonesia, baca Sejarah Kristen di Maluku, Awal Mula Kristen Masuk ke Indonesia. Saat ini ada puluhan ribu gereja di Indonesia dengan satu Injil yang sama. Mari kembali kepada panggilan kita sebagai Gereja milik Kristus yang sudah didirikan di atas dasar batu karang yang teguh, sehingga kita bisa meneruskan mata rantai Gereja Tuhan kepada generasi berikutnya. Anda diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini. Yuk bergabung jadi mitra hari ini. DAFTAR Sumber jawaban channel Halaman Tampilkan per Halaman
SejarahMesir Kuno mencatat bahwa salib telah dikenal juga pada waktu itu. Mula-mula masyarakat Mesir kuno mengenal salib di dalam bentuk Tau dan kemudian digabungkan
Ilustrasi Rasul Paulus. Foto yang tak mengenal Rasul Paulus? Beliau merupakan salah satu tokoh penting dalam Alkitab yang dipanggil oleh Yesus untuk mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa lahir di Tarsus, kota makmur di provinsi Kilikia. Rasul Paulus adalah seorang Yahudi Farisi yang juga mewarisi kewarganegaraan Romawi dari ibunya. Saulus, atau dalam nama Romawinya Paulus, hidup pada zaman Yesus. Namun sejauh yang kita ketahui, mereka berdua tidak pernah bertemu muka. Sebagai seorang pemuda, Ia adalah seorang Yahudi yang sangat fanatik, murid terkasih dari rabbi terkemuka di Paulus beranjak dewasa, ia mulai menganiaya para pengikut Yesus yang dianggapnya sebagai para penghujat Allah. Saulus mungkin bisa disebut sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kematian Martir pertama, Stefanus, dan atas penganiayaan terhadap jemaat Pertobatan Rasul PaulusIlustrasi Rasul Paulus. Foto dalam kitab suci dijelaskan, suatu hari, Saulus sedang dalam perjalanan ke Kota Damsyik untuk menangkap para pengikut Kristus. Tiba-tiba, suatu sinar yang amat terang melingkupi dia. Ia jatuh rebah ke tanah dan menjadi buta. Ia mendengar suatu suara yang berkata, “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”. Saulus menjawab, “Siapakah Engkau, Tuhan?”. Suara itu menjawab, “Akulah Yesus yang kau aniaya itu.”. Saulus amat kaget dan bingung. Beberapa saat kemudian Ia bertanya, “Apa yang Engkau ingin aku lakukan?”. Yesus memintanya untuk melanjutkan perjalanannya ke Damsyik dan di sana akan dikatakan kepadanya apa yang harus saat itulah, melalui kuasa Tuhan, Saulus menerima karunia percaya kepada Yesus. Dalam keadaan lemah dan gementar, Saulus mengulurkan tangannya untuk meminta pertolongan. Teman-teman seperjalanannya menuntunnya memasuki kota Damsyik. Sinar yang amat terang itu telah membutakan matanya untuk sementara waktu. Setelah buta matanya, Ia benar-benar dapat “melihat” kebenaran. Yesus telah datang secara pribadi kepadanya, berjumpa dengannya, dan mengundangnya untuk bertobat. Saulus menjadi seorang murid yang amat mengasihi Ia dibaptis, yang dipikirkannya hanyalah membantu orang-orang lain untuk mengenal serta mencintai dapat membaca kisah petualangan Rasul Paulus yang mengagumkan dalam kitab Kisah Para Rasul yang ditulis oleh Santo Lukas, dimulai pada bab sembilan. Namun, kisah yang ditulis Santo Lukas berakhir ketika Paulus tiba di Roma. Ia berada dalam tahanan rumah, menunggu diadili oleh Kaisar Nero. Seorang penulis Kristen terkenal dari zaman Gereja Purba, Tertullian, mengisahkan bahwa Paulus dibebaskan setelah pengadilannya yang pertama. Namun setelah itu, Ia dijebloskan kembali dalam penjara. Kali ini, Ia dijatuhi hukuman mati. Ia wafat sekitar tahun 67, pada masa penganiayaan yang dahsyat terhadap umat Kristen dalam pemerintahan Kaisar Nero.
5 Tinjauan Teologis Terhadap Psikologi Budaya (Selfisme) 1. Pengantar. Teknik-teknik Pengembangan diri dalam berbagai macam pelatihan sangat marak pada dewasa ini. Tanpa disadari, psikologi modern telah mengambil posisi agama, menjadi harapan baru bagi permasalahan-permasalahan manusia dan menempatkan dirinya sebagai agama baru bagi Suatu hari nanti pandemi ini mungkin akan berlalu, dan COVID-19 akan menjadi kenangan. Tetapi trauma—dari isolasi, menyaksikan orang-orang yang meninggal, menghadapi tekanan finansial, dan hidup dengan rasa kehilangan dan kecemasan terhadap hal yang tidak diketahui—akan terus berlanjut untuk waktu yang lama. Menurut Centers for Disease Control and Prevention Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, persentase orang dewasa Amerika dengan gejala gangguan kecemasan dan depresi baru-baru ini meningkat lebih dari 5 poin dalam jangka waktu musim panas 2020 hingga musim semi 2021. Satu dari setiap 10 orang melaporkan bahwa mereka memiliki kebutuhan perawatan kesehatan mental yang tidak terpenuhi. “Kita akan melihat tingkat trauma ini selama bertahun-tahun,” kata Nicole Martin, direktur eksekutif penyembuhan trauma di American Bible Society ABS. “Trauma ini tidak akan hilang begitu saja ketika semua orang divaksinasi dan semua orang diizinkan masuk ke dalam ruangan.” Martin dan American Bible Society ingin memenuhi kebutuhan itu dengan pemahaman Alkitab yang membahas tentang trauma, yaitu mengajarkan orang-orang tentang penyembuhan trauma dengan menggunakan Kitab Suci. Sebuah penelitian ABS baru-baru ini oleh para peneliti dari Baylor University menemukan bahwa menggabungkan pendidikan tentang praktik layanan kesehatan mental yang terbaik dengan pemahaman Alkitab dapat memberikan manfaat yang signifikan. Dalam penelitian mereka, hal ini dapat mengurangi gejala gangguan stres pascatrauma PTSD dan meningkatkan pengampunan, kasih sayang, dan kesadaran akan tujuan. “Saat Amerika mengalami krisis kesehatan mental, penelitian ini menunjukkan manfaat potensial dari perawatan yang peduli akan pentingnya iman bagi orang-orang yang mengalami trauma,” kata Robert L. Briggs, presiden dan CEO ABS. “Alkitab telah terbukti menjadi sumber yang vital bagi penyembuhan emosional, spiritual, fisik, dan mental.” Penelitian ini melihat keefektifan kurikulum ABS Healing the Wounds of Trauma Penyembuhan Luka Trauma, yang diajarkan di dalam Penjara Regional Riverside di North Prince George, Virginia. Sekelompok orang yang terdiri dari 210 pria dan wanita yang dipenjara menjadi sukarelawan untuk mengikuti program lima sesi, di mana para fasilitator terlatih membacakan dan merenungkan Kitab Suci bersama-sama dengan peserta dan memandu mereka melalui proses untuk mengenali rasa sakit mereka, membagikannya, dan membawa trauma mereka kepada salib Kristus untuk penyembuhan, sehingga mereka dapat terbebas untuk merawat diri mereka sendiri dan melayani orang lain. Para peserta menjawab pertanyaan tentang diri dan kesehatan mental mereka sebelum program, segera setelah program, satu bulan setelah program, dan tiga bulan setelah menyelesaikan program. Kelompok lain yang terdiri dari 139 orang yang dipenjara secara sukarela mengikuti survei tanpa mengikuti program kedua kelompok tersebut, peneliti menemukan bahwa program tersebut menunjukkan hasil yang signifikan secara statistik. “Setiap kali seseorang mengatakan bahwa program tertentu sangat efektif berdasarkan tingkat keberhasilan peserta, mereka tidak memiliki jawaban untuk pertanyaan, Dibandingkan dengan apa?” kata Byron R. Johnson, salah satu dari tiga peneliti di Institut Studi Agama Universitas Baylor yang mengerjakan penelitian tersebut. “Memiliki kelompok kontrol yang sebanding dengan kelompok eksperimental kelompok studi memungkinkan kami untuk menentukan apakah intervensi memiliki efek yang independen atau unik.” Kelompok studi tersebut dipecah menjadi 22 kelompok, 10 kelompok laki-laki dan 12 kelompok perempuan. Peserta terdiri dari sekitar setengah orang berkulit putih dan setengah orang berkulit hitam, dan berusia di antara 18 hingga 65 tahun. Sebagian besar mereka berada di penjara Virginia karena pelanggaran pembebasan bersyarat atau masa percobaan, dan mereka telah dipenjara, rata-rata, lima atau enam kali. Kelompok kontrol cukup mirip, meskipun mereka cenderung kurang kristiani, telah menikah, atau telah melakukan pelanggaran yang berat sekali. Penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok yang mengikuti program tersebut menunjukkan penurunan perasaan depresi, kecemasan, dan kemarahan, bersamaan dengan “kesedihan yang rumit,” yang mencakup penyangkalan atas peristiwa traumatis, pengaruh negatif, dan menghindari kegiatan yang terkait dengan trauma. Mereka juga mengalami depresi yang berkurang dan lebih sedikit pikiran untuk bunuh diri. Pada saat yang sama, dibandingkan dengan kelompok kontrol, orang-orang dalam kelompok studi mengalami peningkatan perasaan mau mengampuni dan belas kasih, dan melaporkan adanya peningkatan ketangguhan diri. Johnson berkata bahwa dia bersama rekan peneliti Baylor, Sung Joon Jang dan Matt Bradshaw, berharap melihat beberapa perbedaan. Tetapi mereka tidak mengantisipasi seberapa jelas hal itu, bahkan segera setelah program selesai.“Kami melihat penurunan gejala PTSD, peningkatan kesejahteraan emosional, dan perbaikan sikap terhadap Tuhan dan Alkitab,” katanya. Dampaknya mungkin tidak sejelas pada populasi umum bila dibandingkan dengan orang-orang yang dipenjara, menurut Johnson. Orang-orang yang berada di penjara biasanya mengalami lebih banyak trauma dalam hidup mereka, dan ada perbedaan demografis dan konteks yang berbeda yang membuat ekstrapolasi dari penelitian ini menjadi tidak pasti. Tetapi Johnson mengatakan kurikulum tersebut tidak dirancang khusus untuk orang yang dipenjara, dan dia berharap memahami Alkitab yang membahas tentang trauma akan memiliki dampak yang sama bagi semua orang. Heath Lambert, penulis banyak buku tentang konseling biblikal, mengatakan hal ini masuk akal jika Anda menyadari betapa Alkitab berbicara tentang trauma, isolasi, keterasingan, dan krisis. “Untuk membahas itulah, maka Alkitab ditulis,” kata Lambert, seorang profesor di Southern Baptist Theological Seminary, di Louisville, Kentucky, dan pendeta senior dari First Baptist Church of Jacksonville, Florida. “Alkitab sangat dipenuhi dengan relevansi.” Lambert telah melihat secara langsung beberapa dampak traumatis yang ditimbulkan pandemi terhadap orang-orang. Beberapa orang di gerejanya telah kehilangan orang yang dicintai. Banyak yang berhadapan dengan kesepian yang tak tertahankan—terpisah dari gereja dan keluarga mereka. “Kesepian itu mengisolasi dan sangat sulit serta melukai,” katanya. “Saya telah berbicara dengan orang-orang tersebut di telepon, dan mereka menangis.” Gereja bisa menjadi solusi praktis bagi kesepian dan isolasi, menurut Lambert. Tetapi dengan Alkitab, para pelayan Kristen juga dapat membantu orang untuk bertemu dengan Tuhan yang berdaulat, yang mengendalikan dan mencintai mereka secara pribadi. “Gereja mengatasi masalah ketakutan dengan berbicara tentang Tuhan yang besar yang menggenggam dunia,” katanya. Meskipun masih sulit untuk mengatakan apa pun secara pasti pada saat ini, Lambert mengatakan dia berharap akan ada peningkatan jumlah orang yang datang ke gereja setelah pandemi, karena mereka mencari jawaban dan ingin membantu gereja bersiap-siap, dengan materi berdasarkan Alkitab yang membantu orang berusaha melewati trauma. “Hal tersebut mengubah cara Anda berpikir,” kata Martin. “Hal tersebut mengubah cara Anda berpikir tentang rasa sakit. Hal tersebut mengubah cara Anda berpikir tentang penderitaan.” Dan meskipun penderitaan yang langsung dari pandemi ini mungkin akan segera berakhir, kebutuhan untuk mengatasi trauma tidak dimulai dengan keberadaan COVID-19 dan akan terus berlanjut lama setelahnya. “Kita semua memiliki luka. Kita semua merasakan sakit,” kata Martin. “Undangan untuk bertemu dengan Sang Penyembuh bagi yang Terluka’ melalui Alkitab memiliki kekuatan untuk mengubah hidup.” Diterjemahkan oleh Janesya S. Untuk diberi tahu tentang terjemahan baru dalam Bahasa Indonesia, ikuti kami melalui email, Facebook, Twitter, atau Telegram. Current Issue [ This article is also available in English, 简体中文, and 繁體中文. See all of our Indonesian Bahasa Indonesia coverage. ] HOMILIPAUS FRANSISKUS DALAM MISA PENUTUPAN PERTEMUAN KELUARGA X (HARI MINGGU BIASA XIII) 25 Juni 2022. Bacaan Ekaristi : 1Raj 19:16b,19-21; Mzm 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Gal 5:1,13-18; Luk. 9:51-62. NB : berhubung Paus Fransiskus masih mengalami cedera kaki yang tidak memungkinkannya untuk berdiri lama, Misa WAMENA-Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh GMAHK Wilayah Pegunungan Tengah melaksanakan konferensi luar biasa, dalam rangka reformasi iman umat guna meninggalkan kebiasaan adat dan budaya yang bertentangan dengan Alkitab. Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi menyatakan, ini akan menjadi suatu pembahasan yang sangat menarik dan cocok dengan keadaan daerah ini. Sebab, diketahui bersama bersama bahwa kehidupan masyarakat pada umumnya sangat erat dengan budaya, adat istiadat dan tradisi yang sudah turun temurun dilakukan sejak zaman nenek moyang. “Banyak hal yang kurang dipahami oleh masyarakat pada umunya tentang melakukan kebiasaan adat maupun tradisi, mana yang tidak bertentangan dan mana yang bertentangan dengan firman Tuhan, sehingga terkadang kebiasaan atau budaya serta adat-istiadat tersebut disejajarkan dengan Firman,” ungkapnya Kamis 21/10 kemarin. Ia menyatakan tidak menutup kemungkinan bahwa didalam program organisasi gereja, hingga pelaksanaan ibadah sekalipun mengandung adat maupun kebudayaan daerah setempat. Oleh karena itu, dengan adanya konferensi luar biasa ini membuat Umat GMAHK di Jayawijaya pengetahuan dan kebenaran bisa bertambah. “Saya sering mendengar dan menyaksikan banyak kegiatan-kegiatan positif yang selalu dilaksanakan oleh organisasi gereja dalam rangka pembaharuan iman umat Tuhan, secara khusus bagi generasi muda dan Saya berharap kegiatan kerohanian tersebut dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan, sampai semua warga Advent khususnya bahkan warga jayawijaya dapat mengalami pembaharuan iman percaya kepada Tuhan.” Jelasnya. Sementara itu dalam Konferensi Luar Biasa GMAHK Wilayah Pegunungan Tengah Papua ini melahirkan 10 poin yang harus ditinggalkan oleh umatnya, yang pertama Sebagai anggota GMAHK di Wilayah Jayawijaya dan Lapago berdasarkan pengakuan Iman atas firman Tuhan maka GMHAK meninggalkan kebiasaan secara adat dan budaya dalam kepemilikian dan memelihara serta mengkonsumsi Wam daging Babi Poin ke dua Warga GMAHK tidak melakukan tradisi “Nomat”, poin ke tiga GMAHK meninggalkan sistem pembayaran Mas Kawin dengan menggunakan ternak Babi, tetapi diganti dengan nilai uang yang disepakati kedua belah pihak. Keempat, warga GMAHK juga mewajibkan pernikahan Kudus dijalankan sesuai aturan organisasi atau menikah secara gereja. Poin ke lima budaya pertukaran SUU Noken artinya Warga GMAHK harus bisa membedakan mana noken yang bisa digunakan untuk sumbangan dan dapat disertai isinya tanpa ada imbalan, sementara untuk SUU yang digunakan untuk acara adat harus ditinggalkan. Point ke enam. anggota GMAKH dapat memberikan sumbangan duka dalam bentuk uang, beras, gula dan Susu tetapi tidak memberikan sumbangan berupa Wam, Kopi, Teh , Rokok serta barang haram lainnya bahkan tidak mengharapkan adanya sumbangan balasan. Ketujuh, anggota Jemaat GMAHK jika diundang dalam acara umum atau menghadiri acara ritual, bahkan oleh tetangganya sedapatnya umat dapat membedakan acara ritual yang perlu untuk memberikan sumbangan dan mana yang tidak. Poin ke delapan umat GMAHK dengan tegas tidak akan mengkonsumsi masakan bakar batu yang proses masaknya bercampur antara ayam dengan daging Wam dalam satu kolam. Poin kesembilan Umat GMAHK yang membuka usaha jual beli dalam bentuk kios, toko atau dalam bentuk lainnya wajib menunjukkan iman percaya dengan tidak menjual rokok, pinang ataupun barang -barang dagangan lainnya yang bertentangan dengan iman dan kesehatan umat. Kesepuluh, sebagai umat GMAHK bersama -sama saling membantu dan meringankan beban keluarga yang membutuhkan baik biaya, doa melalui sumbangan sukarela dalam bentuk lainnya. Jo/tri WAMENA-Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh GMAHK Wilayah Pegunungan Tengah melaksanakan konferensi luar biasa, dalam rangka reformasi iman umat guna meninggalkan kebiasaan adat dan budaya yang bertentangan dengan Alkitab. Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi menyatakan, ini akan menjadi suatu pembahasan yang sangat menarik dan cocok dengan keadaan daerah ini. Sebab, diketahui bersama bersama bahwa kehidupan masyarakat pada umumnya sangat erat dengan budaya, adat istiadat dan tradisi yang sudah turun temurun dilakukan sejak zaman nenek moyang. “Banyak hal yang kurang dipahami oleh masyarakat pada umunya tentang melakukan kebiasaan adat maupun tradisi, mana yang tidak bertentangan dan mana yang bertentangan dengan firman Tuhan, sehingga terkadang kebiasaan atau budaya serta adat-istiadat tersebut disejajarkan dengan Firman,” ungkapnya Kamis 21/10 kemarin. Ia menyatakan tidak menutup kemungkinan bahwa didalam program organisasi gereja, hingga pelaksanaan ibadah sekalipun mengandung adat maupun kebudayaan daerah setempat. Oleh karena itu, dengan adanya konferensi luar biasa ini membuat Umat GMAHK di Jayawijaya pengetahuan dan kebenaran bisa bertambah. “Saya sering mendengar dan menyaksikan banyak kegiatan-kegiatan positif yang selalu dilaksanakan oleh organisasi gereja dalam rangka pembaharuan iman umat Tuhan, secara khusus bagi generasi muda dan Saya berharap kegiatan kerohanian tersebut dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan, sampai semua warga Advent khususnya bahkan warga jayawijaya dapat mengalami pembaharuan iman percaya kepada Tuhan.” Jelasnya. Sementara itu dalam Konferensi Luar Biasa GMAHK Wilayah Pegunungan Tengah Papua ini melahirkan 10 poin yang harus ditinggalkan oleh umatnya, yang pertama Sebagai anggota GMAHK di Wilayah Jayawijaya dan Lapago berdasarkan pengakuan Iman atas firman Tuhan maka GMHAK meninggalkan kebiasaan secara adat dan budaya dalam kepemilikian dan memelihara serta mengkonsumsi Wam daging Babi Poin ke dua Warga GMAHK tidak melakukan tradisi “Nomat”, poin ke tiga GMAHK meninggalkan sistem pembayaran Mas Kawin dengan menggunakan ternak Babi, tetapi diganti dengan nilai uang yang disepakati kedua belah pihak. Keempat, warga GMAHK juga mewajibkan pernikahan Kudus dijalankan sesuai aturan organisasi atau menikah secara gereja. Poin ke lima budaya pertukaran SUU Noken artinya Warga GMAHK harus bisa membedakan mana noken yang bisa digunakan untuk sumbangan dan dapat disertai isinya tanpa ada imbalan, sementara untuk SUU yang digunakan untuk acara adat harus ditinggalkan. Point ke enam. anggota GMAKH dapat memberikan sumbangan duka dalam bentuk uang, beras, gula dan Susu tetapi tidak memberikan sumbangan berupa Wam, Kopi, Teh , Rokok serta barang haram lainnya bahkan tidak mengharapkan adanya sumbangan balasan. Ketujuh, anggota Jemaat GMAHK jika diundang dalam acara umum atau menghadiri acara ritual, bahkan oleh tetangganya sedapatnya umat dapat membedakan acara ritual yang perlu untuk memberikan sumbangan dan mana yang tidak. Poin ke delapan umat GMAHK dengan tegas tidak akan mengkonsumsi masakan bakar batu yang proses masaknya bercampur antara ayam dengan daging Wam dalam satu kolam. Poin kesembilan Umat GMAHK yang membuka usaha jual beli dalam bentuk kios, toko atau dalam bentuk lainnya wajib menunjukkan iman percaya dengan tidak menjual rokok, pinang ataupun barang -barang dagangan lainnya yang bertentangan dengan iman dan kesehatan umat. Kesepuluh, sebagai umat GMAHK bersama -sama saling membantu dan meringankan beban keluarga yang membutuhkan baik biaya, doa melalui sumbangan sukarela dalam bentuk lainnya. Jo/tri 2 Pembangunan telah membawa perubahan dalam masyarakat. Perubahan itu nampak terjadinya pergeseran sistem nilai budaya, penyikapan yang berubah pada anggota masyarakat tcrhadap nilai-nilai budaya. Pembangunan telah menimbulkan mobilitas sosial, yang diikuti oleh hubungan antar aksi yang bergeser dalam kelompok-kclompok masyarakat.
Bahasa yang Digunakan pada Kitab Injil, Foto Pixabay Kitab Injil mengacu pada keempat kitab pertama di dalam Alkitab Perjanjian Baru menurut iman Kristen. Bahasa yang digunakan pada Kitab Injil adalah bahasa Aram dan bahasa Yunani Koine Yunani Kuno.Sejarah Penerjemahan Bahasa yang Digunakan pada Kitab Injil Bahasa yang Digunakan pada Kitab Injil, Foto Pixabay Kata "Injil" berasal dari bahasa Arab, yaitu Ingil, yang diturunkan dari bahasa Yunani, yaitu euangelion yang berarti 'Kabar Baik' atau 'Berita Kesukaan'.Di dalam bahasa Inggris, Injil disebut Gospel, yang berasal dari bahasa Inggris Kuno, yaitu gōd-spell yang berarti 'Kabar Baik'.Dilansir dari buku The Four Gospel & The Great Commission, Thomas Hwang, 202114, keempat Kitab Injil yang merupakan pembuka dari Alkitab Perjanjian Baru ditulis olehMarkus sekitar tahun 50-an sampai akhir tahun 60-anMatius sekitar tahun 50-70-anLukas sekitar tahun 59-63Yohanes sekitar tahun 85 sampai mendekati tahun 100Setelah para rasul memberitakan Injil ke berbagai wilayah yang jauh, Alkitab pun diterjemahkan ke dalam berbagai macam bahasa dan merupakan buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia. Setidaknya 1 kitab di dalam Alkitab sudah diterjemahkan ke dalam lebih dari 2700 bahasa di dunia, termasuk 680 bahasa di Afrika, 590 bahasa di Asia, 420 bahasa di Oseania, 420 bahasa di Amerika Latin dan Karibia, 210 bahasa di Eropa, dan 75 bahasa di Amerika tersedia lengkap atau sebagian bagi 98% di dalam bahasa ibu di seluruh dunia. United Bible Society mengumumkan bahwa per tanggal 31 Desember 2007, Alkitab telah tersedia di dalam 438 bahasa, 123 di antaranya meliputi deuterokanonika di samping Perjanjian Lama dan Perjanjian secara terpisah, Alkitab tersedia di dalam 1168 bahasa dan di dalam bagian-bagian khusus tersedia di dalam 848 bahasa Alkitab ke dalam bahasa Indonesia sendiri dimulai pada awal abad ke-17, ketika orang-orang Portugis dan Belanda menginjakkan kaki ke wilayah Nusantara. Sampai sekarang, setidaknya sudah ada 22 versi lengkap Alkitab yang pernah diterjemahkan ke dalam bahasa itu, Alkitab di dalam bentuk sebagian saja telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 100 bahasa daerah di walaupun bahasa yang digunakan pada Kitab Injil awalnya adalah Aram dan Yunani Koine, tetapi Injil bersama kitab-kitab lainnya di dalam Alkitab kini tersedia di dalam ratusan bahasa di dunia. BRP

DesaSungai Tapah Dusun Mertawai banyak mengubah masyarakat setempat khususnya dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat, terutama karena banyak hilangnya adat istiadat dan hukum adat setempat. Masuknya Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Gilgal di desa Sungai Tapah Dusun Mertawai telah membawa perubahan secara kongkrit dalam hal pola

Lori Official Writer Bulan depan, kita akan kembali merayakan Paskah, yang tepatnya jatuh pada 17 April 2022 nanti. Di masa-masa prapaskah ini Anda sudah mempersiapkan apa saja sih untuk menyambung Paskah tahun ini? Bagi saudara-saudari kita yang Katolik, Paskah biasanya dipersiapkan selama 40 hari. Mereka pun mengawalinya dengan Rabu Abu, lalu diikuti dengan puasa selama 40 hari dan misa setiap harinya. Sementara untuk umat Kristen Protestan, Paskah biasanya baru akan mulai disambut sejak Kamis Putih, Jumat Agung dan berakhir di hari puncak perayaannya di hari kebangkitan Yesus. Perayaan Paskah orang Kristen saat ini memang lebih fokus kepada peringatan kematian dan kebangkitan Yesus saja. Berbeda dengan perayaan Paskah yang diadakan di Israel, tempat asal Yesus sendiri loh. Sejarah Paskah Kalau kita teliti lagi dari sejarahnya ya, Paskah sebenarnya sudah ada sejak jaman Musa. Nah, bagi orang Yahudi sendiri Paskah adalah hari raya yang paling suci. Kenapa? Karena di momen Paskah Ibrani Pesach lah mereka memperingati kisah keluarnya bangsa Israel dari Mesir ditulis dalam kitab Keluaran, Bilangan dan Ulangan. Di sana dituliskan bagaimana Musa membawa keluar umat Allah menuju padang gurun dan melakukan perjalanan selama 40 tahun menuju tanah perjanjian Allah yaitu Kanaan tanah Israel. Waktu perayaan Paskah tiba, orang-orang Yahudi akan menggelar sebuah festival selama seminggu dan diisi dengan ritual-ritual penting, termasuk menyajikan makanan Paskah tradisional yang disebut dengan Seder, kemudian membersihkan rumah dari segala macam produk makanan beragi, lalu mengumandangkan kisah tentang pembebasan bangsa Israel. Baca Juga FaktaAlkitab 10 Hari-hari Raya yang Ditulis Dalam Alkitab 1/2 FaktaAlkitab 10 Hari-hari Raya yang Ditulis Dalam Alkitab 2/2 Tradisi Paskah Kalau dalam Kristen atau Katolik, perayaan Paskah sendiri dilakukan untuk tujuan memperingati kematian Yesus. Dan momen ini menjadi penting setelah Natal karena Paskah mengingatkan kita kembali tentang karya penebusan Yesus di kayu salib. Tak ada hal yang terlalu tradisi saat perayaan ini, selain memperingatinya dengan jalan salib, berpuasa dan berdoa. Berbeda dengan orang Yahudi, yang ternyata memperingati Paskah berdasarkan tradisi yang mereka anut sejak jaman Musa. Beberapa ritual yang mereka persiapkan untuk menyambut Paskah adalah 1. Pembersihan makanan beragi dari dalam rumah Salah satu ritual paling penting bagi orang Yahudi saat menyambut Paskah adalah mengeluarkan semua produk makanan yang beragi atau disebut Chametz dari rumah mereka sebelum liburan dimulai. Mereka juga akan puasa memakan makanan beragi selama Paskah. Jadi selama bulan Paskah ini, orang Yahudi akan menjaul Chametz mereka ke orang-orang non-Yahudi. Mereka akan kembali mengkonsumsinya ketika Paskah sudah berakhir. 2. Hanya memakan roti Matzah matzo Untuk mengganti roti beragi, mereka pun memilih roti tak beragi yang disebut matzo. Roti ini juga punya sejarah tersendiri. Menurut cerita, jenis roti inilah yang mereka bawa sebagai bekal ketika keluar dari Mesir. Roti ini dibuat dengan air dan tepung khusus saja. Tepung dan air diremas, digulung, dilubangi dan dipanggang dalam waktu 18 menit. 3. Ritual makan sembari mendengar kisah tokoh Yahudi Ritual ini disebut dengan Seder Plate. Biasanya keluarga-keluarga Yahudi akan makan bersama di malam pertama Paskah. Selama maka, mereka akan mendengar cerita tokoh-tokoh Yahudi seperti Abraham, Ishak, dan Yakub lalu diakhiri dengan kisah penyelamatan mereka dari Mesir oleh bapa leluhurnya Musa. Bagian terpenting dari makan bersama ini adalah pembacaan kisah tokoh Yahudi, meminum anggur dan memecah-mecahkan roti matzo matzah dan membagi-baginya kepada anggota keluarga. Baca Juga Bersiap Sambut Paskah dengan 5R! Bagaimana Malaikat Melihat Paskah? 4. Menyediakan piring khusus atau Seder Plate Bagian penting lainnya dalam Paskah Yahudi adalah menyediakan piring makan khusus. Sementara menu-menu makanannya akan disusun sedemikian rupa sesuai dengan tempatnya. Hidangan yang tersedia terdiri dari roti matzo, ramuan pahit, tulang rusuk domba, campuran buah, kacang dan anggur. Sedang menu khusus lainnya adalah matzo kugel sejenis puding yang terbuat dari roti matzo dan apel, roti ikan rebus gefilte, sup ayam dengan roti matzo bola-bola. Selain ritual-ritual di atas, orang Yahudi juga punya permainan unik di hari Paskah, mirip seperti mencari telur Paskah loh. Biasanya orang Yahudi melakukan permainan afikomen yaitu permainan mencari roti matzo yang disembunyikan di suatu tempat di malam sebelumnya. Biasanya, permainan ini diperuntukkan bagi anak-anak. Mereka yang berhasil menemukan potongan matzo pun akan diberikan hadiah berupa uang. Sumber Berbagai Sumber/ Halaman 1
Revolusikebudayaan pada zaman neolitikum di Indonesia adalah terjadinya perubahan pola hidup manusia. Demikian dikatakan dalam buku Sejarah Nasional Edisi Revisi Alkitab telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan dialek di seluruh dunia. Naskah aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Ibrani, Aram dan Yunani Koine Yunani Kuno, tetapi dalam sejarahnya telah disalin dan diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa di sekitaran Timur Tengah. Setelah para rasul mulai mengabarkan Injil ke tempat-tempat lebih jauh, Alkitab pun diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan dialek. Sampai bulan November 2012, Alkitab versi lengkap telah diterjemahkan ke dalam 518 bahasa, dan dalam bentuk sebagian ke dalam 2798 bahasa.[1] Penerjemahan Alkitab ke bahasa Indonesia dalam sejarah dimulai pada abad ke-17, bersamaan dengan kedatangan orang-orang Eropa terutama Portugis dan Belanda ke wilayah Nusantara. Namun, ada catatan-catatan kuno, bahwa Kekristenan sudah sampai ke Indonesia pada abad ke-7 atau sebelumnya, melalui Gereja Asiria Gereja Timur dan berdiri di dua tempat, diantaranya Pancur sekarang Deli Serdang dan Barus sekarang Tapanuli Tengah di Sumatra 645 SM.[2] Menurut penelitian dari pakar-pakar sejarah dan arkeologi lama, Gereja Ortodoks adalah gereja yang pertama hadir dan datang ke Indonesia yang ditandai dengan kehadiran Gereja Nestoria yang merupakan corak Gereja Asiria di daerah Fansur Barus, di wilayah Mandailing, Sumatra Utara. Namun menurut Butler kata Fahsûr seharusnya ditulis Mansûr, yaitu sebuah negara pada zaman kuno yang berada di barat Laut India, terletak di sekitar Sungai Indus. Mansur merupakan negara paling utama yang terkenal di antara orang-orang Arab dalam hal komoditas kamfer al-kafur.[3]

Untukmemperingati Hari Kebebasan Beragama pada 16 Januari, Duta Besar mengadakan pertemuan lintas agama dengan para anggota dewan, perwakilan dari enam agama yang

Ayat Alkitab Tentang Kebudayaan Sebaiknya Dipahami Orang Kristen. Ada banyak orang Kristen yang sering tidak tahu tentang ayat-ayat Alkitab tentang budaya. Ini bisa jadi karena Allah tidak pernah secara eksplisit menyatakannya dalam ayat-ayat Alkitab. Bahkan, sebagian besar hanya dinyatakan secara tidak langsung. Karena itu agak sulit untuk memeriksa ini. Dibutuhkan waktu untuk berdoa dan mencari jawaban dari Tuhan apakah yang benar-benar harus dilakukan dengan tujuan budaya menurut pandangan Kristen tertentu. Sehingga jika Anda melakukannya tidak melukai Tuhan tetapi di sisi lain juga tidak mengecewakan orang lain. Karena itu, lebih baik untuk memahami beberapa ayat Alkitab berikut tentang budaya yang diberikan secara tidak langsung. Menurut Alkitab, seringkali budaya ini dinyatakan sebagai kebiasaan. Karena itu dalam kata tersebut ada lebih banyak istilah adat yang menggambarkan budaya yang berlaku. Dengan adanya kata tentang adat istiadat budaya, tentu menjadi salah satu yang harus direnungkan apakah diizinkan atau tidak. Karena beberapa merujuk pada asal mula dosa menurut Alkitab. Jadi itu tidak boleh dilakukan. 1. 1 Petrus 118 “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas.” Ayat inilah kunci bahwa kita umat Kristen telah ditebus dari dosa akibat budaya dan adat istiadat nenek moyang. Karena itu sebaiknya jangan kembali lagi pada hal tersebut. Hindari melakukan hal tersebut dan berpatoklah pada Allah saja dan firmanNya. Maka kita akan menerima keselamatan dan hidup kekal yang Allah janjikan. Penebusan Yesus telah membantu kita untuk merdeka dari dosa akibat adat budaya nenek moyang kita dahulu. 2. 2 Raja-Raja 1734 “Sampai hari ini mereka berbuat sesuai dengan adat yang dahulu. Mereka tidak berbakti kepada TUHAN dan tidak berbuat sesuai dengan ketetapan, hukum, undang-undang dan perintah yang diperintahkan TUHAN kepada anak-anak Yakub yang telah dinamai-Nya Israel.” Disini dikatakan bahwa bahkan Bangsa Israel yang disukai Allah sering kali lebih memilih adat istiadat nenek moyang. Padahal kebudayaan tersebut tidak sesuai firman. Di masa kini juga umat Kristen harus hati-hati supaya tidak berbuat kesalahan yang sama. Sikap orang Kristen terhadap kebudayaan juga penting, tetapi firman Allah jauh lebih penting. 3. 2 Raja-Raja 1733 “Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tertawan.” Dalam ayat di atas memang mengkisahkan bagaimana umat Allah masih mengikuti adat atau budaya bangsa lain dan hal ini dibenci oleh Allah. Oleh sebab itu sama halnya dengan saat ini, ada beberapa budaya yang tidak sesuai kehendak Allah. Sehingga harus dihindari. Jangan sampai mencemari tubuh Kristus dengan perbuatan tercela dan memiliki dosa. Sehingga kita selalu berkenan di hadapan Allah dan dilimpahi berkat berkepanjangan. 4. Matius 156 “orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.” Sebaiknya jika adat istiadat atau budaya tidak sesuai firman maka segera tinggalkan saja. Bersekutu dengan Tuhan akan membantu supaya tidak jauh dalam dosa melakukan budaya yang tidak disukai Allah. Sama halnya dengan penyembahan berhala, maka Allah menjadi tidak berkenan pada kita umatNya. Oleh sebab itu dengan berdoa atau bahkan puasa senin kamis menurut Kristen membantu kita memperoleh hikmat yang benar. 5 Markus 79 “Yesus berkata pula kepada mereka “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.” Sering kali kebudayaan atau adat istiadat bertentangan dengan kehendak Allah. Disinilah peranan Roh Kudus dalam memberikan jawaban apakah kebudayaan tersebut sesuai firman Tuhan atau tidak. Seperti budaya menghormati orang yang lebih tua tentu bukan hal yang salah. Tetapi budaya menghormati arwah leluhur pasti bertentangan dengan ajaran Allah. Hal inilah yang harus disikapi lebih bijaksana agar tidak jatuh dalam sifat dosa menurut Alkitab. 6. Kisah Para Rasul 1621 “dan mereka mengajarkan adat istiadat, yang kita sebagai orang Rum tidak boleh menerimanya atau menurutinya.” Ada banyak perintah Allah secara tidak langsung mengajak umat Kristen menjauhi budaya atau adat istiadat nenek moyang. Dalam arti adalah budaya yang tidak sesuai dengan firman Allah. Kebudayaan itu baik, tetapi sebagian tidak sesuai firman. Karena itu perlu bijaksana dalam menanggapi dan melakukan hal tersebut. Itulah beberapa ayat Alkitab tentang budaya dan penjelasannya. Memang, tidak banyak menyediakan dan membahas masalah ini secara langsung. Ada hal-hal demi hal-hal yang dijelaskan secara terpisah dan perlu hikmat bagi anak Allah untuk mengetahui tujuan dalam ayat tersebut. Karena itu Anda harus selalu ingat bagaimana berdoa dalam roh dan meminta informasi tentang karunia Roh Kudus dalam memahami pikiran Allah melalui firman-Nya. Termasuk jika ingin lebih merefleksikan budaya di sekitar kita. Ada yang diizinkan, ada yang tidak perlu atau tidak diizinkan. Dengan bimbingan Tuhan, tentu saja, kita akan menemukan lebih mudah untuk menentukan apa yang Tuhan inginkan dan apa yang tidak benar. wiCci.
  • v31g0bs2as.pages.dev/912
  • v31g0bs2as.pages.dev/164
  • v31g0bs2as.pages.dev/166
  • v31g0bs2as.pages.dev/310
  • v31g0bs2as.pages.dev/307
  • v31g0bs2as.pages.dev/442
  • v31g0bs2as.pages.dev/321
  • v31g0bs2as.pages.dev/435
  • kebudayaan di dalam alkitab telah dimulai pada saat